Pernikahan? Sebagian orang mengharapkan segera mengalaminya. Sebagian tidak. Lalu apa alasan bagi sebagian orang memilih untuk segera menikah tetapi di sisi lain masih ada sebagian orang masih ragu untuk menjalaninya? Sebagian memilih untuk segera menikah karena naif, budaya, tuntutan, trend, lalu apalagi?
Namun, sebagian tidak. Alasannya? Banyak. Ingin mengejar karir? Belum siap secara materi.. ada satu hal lagi yang tidak bisa dipertentangkan. Kesiapan mental.
Pernikahan bagaikan suatu kehidupan. Komponen yang ada didalamnya saling bergantung satu sama lain bagai alam ini bekerja. Suami istri bagaikan udara dan air. Kedudukan mereka setara, tidak kurang dan/atau tidak lebih. Begitulah cinta yang tertuang dalam pernikahan.
A World of Married Couple atau yang lebih dikenal dengan The World of The Married atau 부부의 세계 merupakan drama Korea yang diproduseri oleh JTBC Studio dan diadaptasi dari serial televisi Inggris Doctor Foster. Drama ini dibintangi oleh artis ternama di Korea Selatan, yakni Kim Hee Ae, Park Hae Jun, dan Han So Hee. Drama ini fokus pada kehidupan Ji Sun Woo (Kim Hee Ae) seorang dokter keluarga yang menjabat sebagai direktur muda di sebuah rumah sakit di daerah Gosan yang sangat sempurna. Ia dan suaminya, Lee Tae Oh (Park Hae Jun) dikaruniai seorang anak, Joon Young (Jeon Jin Seo) namun rumah tangga yang dibangun dengan mudah goyah karena suaminya tega mengkhianatinya bersama perempuan muda, yakni Yeo Da Kyung (Han So Hee), setelah apa yang dilakukan istrinya demi menyokong ekonomi dan membantu suaminya dalam mewujudkan mimpinya sebagai sutradara.
A World of Married Couple mendapatkan rating tertinggi pada episode terakhir, yakni sebesar 28.37% dan mengalahkan drama SKY Castle yang juga diproduksi oleh JTBC Studio sebesar 23.8%. Banyak sekali para netizen bahkan kritikus drama memberikan pujian terhadap drama ini. Drama ini memang sangat unik, karena hanya berfokus pada kehidupan pribadi pemeran utama, namun yang menjadikan drama ini spesial ialah penggambaran psikologis para tokoh sangat tajam dan tidak terkesan berlebihan. Drama ini memang dikemas sangat detail dan indah dengan alur naik turun yang tidak terduga sehingga membuat penonton pun ikut terhanyut dalam penokohan tokoh yang telah dihadirkan.
A World of Married Couple meninggalkan kesan yang amat membekas bagi para penontonnya dan meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang bahkan sulit untuk dijawab. Penonton akan kembali berpikir apakah pernikahan merupakan pilihan yang tepat untuk bersama, melihat cinta sendiri dapat menjadi racun yang mematikan. Cinta sangat berbeda dengan pernikahan. Pernikahan memiliki pagar dan batasan, tetapi tidak demikian dengan cinta. Bahkan cinta dapat membuat seseorang menjadi delusional dan obsesi secara bersamaan. Mungkin manusia bisa merasakan jatuh cinta berkali-kali seumur hidupnya, tapi ketika membicarakan penikahan, apakah kita bisa menjalani dua cinta? Bilamana pagar tidak kuat dan tidak terkunci rapat, maka seseorang akan dengan mudah menerobos masuk kedalam rumah anda. Tetapi ingat, drama ini tidak akan menyesatkan anda. Ada hikmah dan pembelajaran yang bisa manusia renungkan. Pernikahan apakah itu sebuah keputusan yang baik untuk dilakukan? Jika iya, apakah siap dengan resiko terburuknya? Mungkin godaan dan cobaan bisa dilewati dengan mudah. Lalu bagaimana dengan penderitaan terkait ego dan ambisi masing-masing? Mampukah kita mengontrolnya?
Yang paling disorot dalam drama ini ialah perjuangan bangkit dari kehidupan pasca cerai Sun Woo. Nilai-nilai feminis sangat sarat dalam tindakan Sun Woo yang merupakan cerminan seorang dokter sekaligus seorang ibu dalam menjalani derita dan bangkit dalam keterpurukan perceraian. Sun Woo merupakan gambaran tangguh seorang wanita yang ingin memperjuangkan apa yang dimilikinya dan ingin membebaskan diri dari sistem patriarki yang selama ini selalu mengakar pada budaya sebagian masyarakat tertentu, serta menunjukkan bahwa kehidupan wanita tidak akan berakhir secara sia-sia akibat perceraian. Drama ini sangat baik ditonton bagi orang-orang yang memang ingin segera menikah muda maupun bagi orang-orang yang tidak yakin dengan pernikahan. Pernikahan bukanlah siksaan atau kebahagiaan. Pernikahan ialah keduanya. Disatu sisi itu merupakan impian tiap orang, tetapi pernikahan juga bisa menjadi racun mematikan. Hal tersebut bergantung pada bagaimana kita sendiri membuat pilihan. Komunikasikan dengan baik bila terjadi kecurigaan, sebelum hal tersebut bisa menjadi mimpi buruk bagi kita dan pasangan kita. Bagaimana menurutmu?
Sources:








